Minggu, 05 Juli 2015

Nurut Ikut Qunut

Alhamdulillah, puasa sudah memasuki hari ke-18, dan kebetulan hari minggu.
Setelah seharian penuh berpuasa dan diiringi ibadah siang hari (power-nap), akhirnya datang juga saat berbuka.
Setelah itu, biasa lah lanjut salat tarawih. Biasanya saya salat tarawih di kantor, namun berhubung sabtu-minggu, maka salat tarawih di kantor ditiadakan.
Akhirnya saya memutuskan untuk salat tarawih di kantornya Randy.

Sebenernya salat di sini tak ada ubahnya seperti salat2 lain di kota ini. Masuk, tunggu sebentar, salat Isya, kultum, salat tarawih, salat witir, penutup.
Ada yang menarik kali ini.
Selain karpetnya yang agak berdebu, yangh membuat saya tertarik adalah Qunut.
Ya, Imam mebaca kultum pada rakaat ketiga, setelah bangkit dari rukuk.


Seperti kita ketahui, doa Qunut adalah doa yang dipanjatkan Imam pada rakaat kedua Sholat Subuh.
Ada beberapa mahzab tentang Qunut ini. Ada yang bilang sunah, ada yang bilang tidak sunah.Penerapannya juga beragam. Ada yg bilang hanya pada waktu subuh saja, ada yang membolehkan pada saat witir 10 hari terakhir, ada yang sudah melakukan sejak 16 Ramadhan, dst.

Nah, kalu menurut pendapat saya begini:
Pertama, unsur dari ibadah salat adalah bacaan salat, gerakan salat, dan ayat AlQuran.
Kalau Qunut itu menurut saya adalah doa. Sejauh yang saya ketahui yang namanya doa itu dilakukan sebelum atau setelah salat.

Ke dua, isi dari Bacaan Qunut adalah memohon petunjuk, memohon terhindar dari malapetaka, dan puji2an. Ketiga hal tersebut sebenarnya sudah kita sebut di awal2 salat, yakni pada saat membaca surat Alfatihah, yang isinya kurang lebih seperti yg di atas.

Ke tiga. Ketika berdoa Qunut, imam mengangkat tangan dan jamaah diharap mengikuti. Nah, sebenarnya gerakan tambahan tersebut bukan gerakan salat, tapi sudah sering dilakukan. Tapi nanti bakal ada yg bilang gini "Mending angkat tangan lah, daripada garuk2" (nah lo).

Finally, jika kita sudah ada dalam jamaah, trus imamnya baca Qunut gimana? Y sudah kita ikut aja, nurut. Tapi yang saya lakukan tadi sekedar berdiri mematung, tanpa ikut angkat tangan, hanya mengamini dalam hati. Sekilas kasihan juga mereka yg tidak ikut doa Qunut tapi malah jadi tidak khusyuk gara2 yg lain melakukannya.

Singkatnya, untuk menengahi ini, jika ada pertanyaan : "Membaca doa Qunut dalam Salat itu boleh tidak?
Jawab aja : " Baca boleh, engga juga gakpapa, yang gak boleh itu kalo tidak salat :)"

Gitu aja kok repot -GusDur-

Wallahualam...

Tidak ada komentar: