Masih dalam suasana pasca lebaran ini, setelah nyekar di Pati kami sekeluarga muter2 di kota Pati.
Jujur, ga ada yg menarik dari kota ini ;p
Tapi, masih ada satu rahasia kota Pati yaitu kulinernya, yakni Nasi Gandul.
Sip, langsung aja kita nyari nasi gandul.
Perlu kita ketahui bahwa nasi gandul merupakan nasi berkuah santan dengan lauk potongan daging sapi/kerbau.
Menu nasi Gandul ini lezat untuk menu makan siang, so kalau ke Pati jangan kepagian, warungnya belum pada buka.
Di Pati, ada desa tempat lahirnya nasi gandul, yaitu desa Gajahmati.
Di desa ini banyak sekali yang jual nasi gandul.
Tempatnya g susah kok dicari.
Pertama, kita menuju ke Alun2.
Habis itu, kita masuk ke Jalan Pahlawan, terus aja ke arah Rembang.
Tidak lama setelah kita masuk ke jalan itu, ada pertigaan, ambil kanan menuju ke arah terminal.
Kalo udah sampai terminal, tanya aja ke arah pom bensin terdekat, letaknya di belakang terminal.
Nah, di sebelah pombensin, ada pusat jajanan nasi gandul, yang terdiri dari beberapa kios penjual nasi gandul.
Saya sarankan, di situ ke kiosnya pak Laspin.
Pak Laspin sudah terkenal dan pernah masuk Suara Merdeka, karena dia sudah buka cabang banyak banget.
Nah, langsung aja kita duduk dan pesen.
Kalau di sini, penjualnya langsung ngasi satu porsinasi+kuah+lemak daging.
Lho, kok ga da lauknya?
Tenang aja, lauknya ambil sendiri di depan kita.
Ada tempe, perkedel, telur, jeroan, dan kikil.
Ntar tinggal bilang, trus lauknya ntar dipotong2 ke dalam piring.
Satu porsi nasi gandul kurang lebih 4ribu, ditambah kami pesen kikil yang ukurannya cukup besar, cukup untuk 4 orang, harganya 25ribu per kikil.
Wuah, seger banget nasi gandul siang2, khas Pati, di Pati pula.
Hmmm..wuenak tenann..
Jayalah Kuliner Indonesia..!!
Bagi yang butuh resepnya:
http://www.effiharyanti.com/resep-nasi-gandul-dari-pati/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar