Rabu, 29 Juni 2011

Pameran Foto Bung Karno 2011


selamat siangg...
udah lama banget ga nge-blog, rasanya ga biasa ngetiknya :)

Hmm...
Kali ini saya mau menceritakan pengalaman saya di Jakarta, terutama berkaitan dengan hal-hal yang murah dan menyenangkan.
Petualangan kali ini adalah maen ke Taman Ismail Marzuki.

Berawal dari informasi yang didapat dari Osti, bahwa di TIM ada perayaan Bulan Bung karno(Juni 2011), ditambah lagi info dari fesbuk yang semakin menguatkan saya untuk maen ke sana.
Pertamanya hampir aja ga jadi, karena di Jakarta gag ada temen, hampir aja gak jadi berangkat ke TIM.
Tapi, setelah saya updet status di FB, eh...ternyata ada yang nyaut.
Yaitu Deasy si hidung merah.
Y udah deh hari itu juga (Minggu pertengahan Juni), kita ketemuan sekalian jalan2.
Berhubung Deasy lagi ada urusan di daerah kampung melayu, jadinya kita ketemuan di tengah2, yakni di halte busway Matraman.

Tidak beberapa lama menunggu, muncullah si deasy.
Sudah lama gak ktemu, bentukannya ya masih gitu2 aja lah..
Habis gitu, kita lanjut naik bus trans sampai Sarinah, turun dari situ naik Bajaj bayar 8ribu saja sampai ke Taman Ismail Marzuki di daerah Cikini, dalam 5 menit.

Setelah sampai di TIM, saya baru sadar bahwa:
1. kalo mau ke TIM jalan kaki, ternyata lebih dekat dari Gambir daripada dari Sarinah.
2. Ternyata TIM dan Planetarium itu jadi satu (selama ini kukira 2 tempat yg berbeda :)
3. Di dalem TIM ada IKJ.

huff...katrok banget ya...

Nah, pada bulan Juni ini, ada pameran foto bung karno, dalam rangka Bulan Bung Karno.
Kemarin saya dan deasy (sama osti juga pada hari yg berbeda ke sana).
Di pameran foto itu, dipajang foto-foto perjalanan hidup bung karno, putra Sang Fajar.

Kita ke pameran foto itu sudah cukup sore, sekitar jam 4an.
Deasy si hidung merah
baliho nilai2 Pancasila
Nah, begitu sampai TIM, di depan sudah menyambut baliho yg besar2, isinya tentang kata-bung Karno, Pancasila, dan beberapa penjelasan tentang pancasila.
Tidak hanya di TIM, ternyata panitia juga menempatkan baliho-baliho ini di titik-titik ramai seperti di tugu tani, Senen, dsb.

Oke, lanjut ke dalam.
Begitu masuk, kita dapat melihat patung Sukarno-Hatta, beserta beberapa memoar.
Setelah itu, kita melihat foto2 bung Karno muda di lorong pertama.
Setelah lorong foto pertama, kita memasuki ruang yang agak remang2.
Di situ ada patung dada bung karno yang dicat emas, serta beberapa kata beliau.

Habis dari situ, masuklah kita ke lorong ke tiga, yang berisi foto-foto bung karno pada masa2 proklamasi kemerdekaan.
Nampak di situ juga terpajang foto-foto founding-father kita.
Setelah melalui lorong ini, masuklah kita ke ruang film.
patung bung Karno
Di situ kita nonton pemutaran film dokumenter mengenai perjalanan hidup bung Karno, serta masa2 awal kemerdekaan ini.
Di ruang ini film diputer terus berulang-ulang. Satu seri kira2 lamanya 45 menit.
Sayangnya film ini berpengantar bahasa inggris, dan teksnya pun berbahasa Belanda. Jadinya kita ya cuma liat gitu aja, denngan menerka2 kontennya.
Lanjutt.
Memasuki lorong terakhir, yakni lorong yang berisi foto2 ketika Bung Karno menjadi Presiden di masa2 jayanya.
Tampak di situ juga foto-foto beliau dengan para pemimpin negara-negara sahabat revolusi. Para pemimpin negara jaman segitu cukup keren penampilannya. Selain itu mereka punya ideologi khas yg memperkuat karakter mereka.
Nah, tibalah kita di ujung lorong pintu keluar (yg merupakan pintu masuk juga).
Di sana ada yg jualan suvenir bung Karno, buku Di bawah Bendera Revolusi juga ada loh...
Hmm..dan yg g ketinggalan, di pintu keluar kita disuruh nulis pesan dan nama pada spanduk putih besar...yaudah nulis aja.
bung Karno & Castro bertukar peci
Bung Karno dan Nehru berbagi korek










Nahhh...Itu tadi kisah saya liat pameran foto bung Karno di TIM.
Dari situ, ada beberapa hal yg dapat saya petik:
1. Masih banyak yg suka (minimal ingin tahu) tentang sejarah bangsa, dan pendirinya, dilihat dari antusiasme pengunjung.
2. Ternyata acara tersebut digelar sangat apik oleh sebuah Partai Nasionalis, tanpa menampilkan atributnya secara terang-terangan. Hmm... kenapa dari dulu cuma partai ini yg mengadakan acara ini. Secara bung Karno kan Bapak bangsa, bukan Bapak Partai.
3. Masih perllunya diadakan acara-acara yang menggiring massa untuk mengenang sejarah serta penanaman nasionalisme.

Welll....
See you...
coretan saya
coretan Bung Karno

Tidak ada komentar: